Mungkin banyak di antara kita yang
sangat familiar dengan istilah “hiperbola” atau “hiperbolis”. Biasanya
istilah ini kita lekatkan pada kawan atau kerabat yang tingkah lakunya
berlebihan. Dalam ilmu tata bahasa, istilah hiperbola juga dikenal cukup
populer. Ia merupakan nama majas yang cukup umum dijumpai penggunaannya
baik itu pada karya fiksi maupun non-fiksi. Majas hiperbola merupakan
ungkapan yang “Hyper” atau dibesar-besarkan, dilebih-lebihkan, dengan
tujuan atau maksud untuk mendapatkan kesan tertentu. Pada artikel ini
akan diberikan beberapa contoh majas hiperbola agar Anda bisa memahami
pola yang terbentuk.
Sebelum mengurai contoh majas hiperbola tersebut, perlu kiranya untuk meneliti penggunaan kata dalam kalimat yang menggunakan majas hiperbola. Para pakar menyatakan bahwa dalam majas hiperbola terdapat dua kata atau dalam bentuk lain yang merupakan penanda. Biasanya kata pertama tersembunyi atau implisit sedangkan kata kedua akan menggantikan kata pertama yakni sebuah bentuk kata yang memiliki makna yang jauh melebihi makna kata pertama yang digantikannya. Kadang, kata pertama tersebut muncul secara jelas bersama kata kedua akan tetapi lebih sering juga tersembunyi.
Sebelum mengurai contoh majas hiperbola tersebut, perlu kiranya untuk meneliti penggunaan kata dalam kalimat yang menggunakan majas hiperbola. Para pakar menyatakan bahwa dalam majas hiperbola terdapat dua kata atau dalam bentuk lain yang merupakan penanda. Biasanya kata pertama tersembunyi atau implisit sedangkan kata kedua akan menggantikan kata pertama yakni sebuah bentuk kata yang memiliki makna yang jauh melebihi makna kata pertama yang digantikannya. Kadang, kata pertama tersebut muncul secara jelas bersama kata kedua akan tetapi lebih sering juga tersembunyi.
- Dengan suara yang menggelegar, ia berkata pada anak-anak nakal itu “Pergi kalian dari tempat ini!!”. Kata menggelegar mewakili suara manusia yang impilist atau tersembunyi. Meski tidak ada, namun siapapun tahu yang diwakili kata menggelegar adalah suara manusia. Meggelegar biasanya merupakan suara halilintar dan bukan manusia. Untuk mendapatkan makna yang lebih tinggi, maka kata gelegar dipakai di kalimat tersebut.
- Sudah lima tahun lamanya kekasihku pergi entah kemana, namun sedetik pun wajahnya tak pernah lenyap dari pikiran juga ingatanku.
- Rania berlari secepat kilat demi menghindari keterlambatan ke sekolah, hari ini ada ulangan kelas, ia harus bergegas!
- Kuman yang ada di seberang lautan nampak di matanya sedangkan gajah yang nongkrong di pelupuk matanya tak ia perhatikan.
- Gedung-gedung megah di kota metropolitan ini mencapai langit biru.
- Negeri ini akan runtuh jika ada banyak orang kikir seperti Anda.
- Isu kenaikan harga bahan bakar telah menenggelamkan isu lainnya dalam samudera.
- Gemuruh rasa di dadanya tak bisa ditahan lagi.
- Kesedihannya telah memuncak dan membuat ia tak sanggup lagi bernapas.
- Cinta menyetrum kedua anak muda itu sehingga mereka kehilangan kendali.
- Tangan beton dan semangat bajanya telah menjadikan ia pribadi yang sukses dalam hal harta.
- Hati emasnya membuat ia banyak disayangi ibu-ibu di kompleks perumahan ini.
- Wajahnya teduhnya menghangatkan hati semua orang yang memandangnya.
- Perangainya buas, tak heran jika banyak yang menjauhinya.