Majas banyak digunakan baik itu dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam tulisan. Ada banyak jenis majas yang
secara umum dibagi ke dalam 4 kelompok yakni: majas penegasan, majas
perbandingan, majas sindiran, dan terakhir majas pertentangan.
Masing-masing kelompok majas ini memiliki subjenis majas. Salah satu
subjenis majas yang paling sering digunakan adalah majas paradoks. Majas
ini dikategorikan ke dalam kelompok majas pertentangan. Apa yang
dimaksud dengan majas paradoks? Secara sederhana, majas ini merupakan
gaya bahasa yang menggunakan dua hal yang berlawanan namun benar.
Paradoks merupakan opini atau argumen yang bersilangan dengan apa yang
dianggap secara umum oleh orang-orang. Disebut paradoks sebab di satu
sisi salah namun di sisi lainnya benar adanya. Di dalam kalimat yang
menggunakan majas paradoks ada dua gagasan, dimana yang satunya
mengherankan namun yang kedia memberikan kebenaran yang tak bisa
dibantah. Meski maknanya bersifat oposisi namun hal ini dipahami sebagai
hal yang benar. Untuk memahami jenis majas yang satu ini, berikut kami
berikan contoh majas paradoks yang kiranya bisa memberi Anda pemahaman yang lebih mendalam.
Contoh majas paradoks yang pertama:
"Walaupun hatinya panas namun kepalanga harus tetap dingin agar masalah ini bisa terselesaikan dengan benar dan tidak melebar kemana-mana."
Pada kalimat di atas, dalam kalimat tersebut terdapat kata panas dan dingin. Hati dan kepala menunjuk pada satu orang. Di dalam dirinya terdapat dua hal yang oposisi yakni hati yang panas namun kepala yang dingin. Hal inilah yang dikenal dengan gaya bertutur a la majas paradoks.
Contoh majas paradoks lainnya adalah:
Si Ricky itu badannya saja yang besar dan atletis, tapi sebenarnya nyalinya kecil!
Pada contoh majas paradoks di atas, kita menemukan dua kata yang berlawanan dalam satu kalimat yakni “besar dan kecil”. Dia menunjuk pada satu orang yang badannya besar tetapi kecil nyalinya. Hal ini adalah salah satu majas paradoks.
Untuk pamahaman yang lebih jauh, berikut kami berikan contoh majas paradoks lainnya:
Contoh majas paradoks yang pertama:
"Walaupun hatinya panas namun kepalanga harus tetap dingin agar masalah ini bisa terselesaikan dengan benar dan tidak melebar kemana-mana."
Pada kalimat di atas, dalam kalimat tersebut terdapat kata panas dan dingin. Hati dan kepala menunjuk pada satu orang. Di dalam dirinya terdapat dua hal yang oposisi yakni hati yang panas namun kepala yang dingin. Hal inilah yang dikenal dengan gaya bertutur a la majas paradoks.
Contoh majas paradoks lainnya adalah:
Si Ricky itu badannya saja yang besar dan atletis, tapi sebenarnya nyalinya kecil!
Pada contoh majas paradoks di atas, kita menemukan dua kata yang berlawanan dalam satu kalimat yakni “besar dan kecil”. Dia menunjuk pada satu orang yang badannya besar tetapi kecil nyalinya. Hal ini adalah salah satu majas paradoks.
Untuk pamahaman yang lebih jauh, berikut kami berikan contoh majas paradoks lainnya:
- Jika kita memperhatikan secara seksama, mata Andi terlihat sunyi tetapi mulutnya ribut betul.
- Entah kenapa aku selalu merasa sangat sendiri di tempat yang ramai seperti Jakarta ini.
- Perangainya liar tetapi wajahnya terlihat santun.
- Meskipun otaknya berpikir cepat tapi tindakannya sangat lambat.
- Dalam kasus korupsi tersebut ia terjatuh ke atas dan membuat ia bebas dari ancaman hukuman penjara 5 tahun lamanya.
- Andita selalu terlihat tersenyum meskipun hatinya meringis meratapi kekasihnya yang pergi sejak setahun yang lalu.
- Cintanya tulus walaupun ia juga menginginkan balasan.
- Memang ia artis yang sangat populer dan menjadi idola remaja, wajahnya putih mulus tetapi hatinya hitam!