Mengenal Unsur Ekstrinsik Drama

Anda penikmat drama? Apakah Anda tahu bahwa di dalam drama terdapat dua hal yang begitu penting dan memiliki pengaruh signifikan pada hasil akhir drama itu sendiri. Dua hal yang dimaksud adalah unsur intrinsik dan juga unsur ekstrinsik drama. Jika pada kesempatan sebelumnya kita sudah membahas apa itu unsur intrinsik, maka pada kesempatan ini kami akan menyajikan sejumlah informasi seputar unsur ekstrinsik. Pada dasarnya, menurut tokoh bernama Tjahyono, unsur ekstrinsik di dalam sebuah karya sastra adalah suatu faktor luar yang kuat mempengaruhi karya sastra itu sendiri. Berdasarkan batasan ini, kita bisa asumsikan bahwa segala sesuatu yang tidak terkait langsung dengan drama tetapi tetap menyumbang warna pada drama tersebut bisa dikategorikan sebagai unsur ekstrinsik. Dengan demikian, cakupan unsur ini sangat luas.

Menurut ahli lainnya, batasan unsur ekstrinsik drama adalah letaknya yang ada di luar drama itu sendiri tetapi secara tidak langsung ia memiliki keterkaitan dengan perkembangan cerita yang ada di dalam drama itu sendiri. Lebih spesifiknya, unsur ekstrinsik ini sendiri memiliki peran membangun cerita, karenanya ia juga dianggap penting layaknya unsur intrinsik. Menurut tokoh bernama Wellek dan juga Warren, hal-hal yang masuk ke dalam kelompok unsur ekstrinsik antara lain:
  1. Keadaan individu dan pandangan subjektifnya terhadap suatu hal. Sikap dan karakter pengarang ini berpengaruh banyak pada naskah drama yang ia tulis.
  2. Kondisi psikologis pengarang dan juga pembaca drama itu sendiri.
  3. Kondisi di sekitar pengarang dan juga pembaca. Kajian ini cukup luas sebab mencakup budaya, ekonomi, sosial dan juga politik. Dalam keadaan tertentu, agama juga memiliki pengaruh yang signifikan.
  4. Cara pandang suatu bangsa terhadap karya sastra itu sendiri. Hal ini cukup penting sebab berpengaruh pada eksistensi karya sastra termasuk drama itu sendri.
  5. Latar belakang hidup sang pengarang, dimulai ia kecil hingga dewasa juga memiliki kontribusi pada drama yang ia ciptakan tersebut.
Pada dasarnya semua unsur eksternal di luar drama yang ikut membangun cerita dikategorikan sebagai unsur ekstrinsik drama. Berdasarkan pengaruhnya tersebut, meski berada di luar wilayah drama itu sendiri, namun unsur ekstrinsik ini tak bisa begitu saja dilepas. Ia merupakan kesatuan yang dikategorikan sebagai potret realitas dari lahirnya karya drama tersebut. Dengan memahami suatu unsur ekstrinsik drama, maka seseorang bisa menikmatinya dengan pemahaman yang menyeluruh sehingga hasil akhirnya ia mampu menterjemahkan amanat yang hendak disampaikan oleh penulis.